Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Timur mengadakan audiensi untuk memperkuat Sinergi dengan AKHKI dan beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Airlangga (Unair), Institut Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Widya Mandala, Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Universitas Brawijaya yang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan perlindungan Kekayaan Intelektual, acara berlangsung pada hari Selasa, 18 Maret 2025.
Kepala Kanwilkum Jatim berpesan “AKHKI sebagai wadah Konsultan Kekayaan Intelektual harus memperkuat Struktur Organisasi, mengatur Program Kerja yang dibuat khusus untuk menyelenggarakan kegiatan antara AKHKI dan Perguruan tinggi serta keterlibatan Kanwil guna melindungi inovasi dan mendukung pertumbuhan serta meningkatan pemahaman kekayaan intelektual dikalangan Akademisi, UMKM dan Masyarakat”.
Saat ini Kanwil tidak lagi menjadi tempat pelayanan dalam hal permohonan Merek, sehingga membuka peluang untuk Kanwil mempromosikan Konsultan Kekayaan Intelektual untuk membantu proses permohonan. Selain itu juga terdapat diskusi terkait permasalahan yang dihadapi oleh perguruan tinggi salah satunya, Perwakilan dari Universitas Surabaya (Ubaya), diantaranya kesulitan dalam mengikuti perkembangan permohonan paten yang diajukan, terkait prosedur teknis bagi pencipta yang masih di bawah umur atau yang sudah tidak bekerja di institusi tersebut.
Pada audensi tersebut juga dibahas terkait kewenangan kanwil Peraturan Menteri Hukum Nomor 2 Tahun 2024 untuk mengawasi praktik Konsultan KI di daerah yaitu memastikan bahwa dalam praktek Konsultan KI pelaksanaannya sudah sesuai dengan aturan Perundang-undangan dan menjaga standart layanan sehingga dapat melindungi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait sistem proses Kekayaan Intelektual.
Sinergi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum), Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (AKHKI) dan Perguruan tinggi ini diharapakan dapat menciptakan Ekosistem yang terdiri dari berbagai komponen untuk pengembangan, perlindungan, dan pemahaman Kekayaan Intelektual di Jawa Timur sehingga dapat berjalan Optimal.